Rengiana
Rengiana
atau lasimnya oleh orang Indonesia dikatakan sebagai jelmaan wanita
hamil yang meninggal bersama bayinya dalam proses melahirkan alias
Kuntilanak. dalam versi aslinya Rengiana sebenarnya hanya menampakan
diri tanpa menggangu manusia. Akan tetapi akhir-akhir ini isu sosok
Rengina yang meneror dan menggangu ketentraman orang poso mulai santer
terdengar, para korbannyapun menurut cerita orang setempat sebagian
besar adalah seorang laki-laki.
Menurut cerita teman penulis, mahluk ini akan menyerang sang korban
(laki laki ) ketika ia pulang sendirian pada waktu malam. kehadiran
mahluk ini ditandai dengan suara anak ayam yang terus menerus berbunyi,
Mahluk ini akan menyerang dengan cara mencabut bebrapa helai rambut
disekitar Tanoana ( titik botak pada belahan rambut ). namun efek
serangan mahluk ini tidak serta-merta dirasakan oleh si korban. Korban
yang telah terkena serangan mahluk ini sekonyong-konyong akan
mengalami kejadian gaib dimana kelaminnya mengalami penyusutan kedalam.
Bila efek serangan mahluk ini tidak dapat dihentikan segera maka
korban akan menemui ajalnya seketia itu juga.
Adapun asal-usul mahluk jejadian ini dikatakan memiliki dua versi
cerita. Pertama mahluk ini merupakan kuntilanak original yang dipelihara
oleh manusia sebagai pesugihan. Ketika manusia yang memeliharanya itu
meninggal dunia maka si mahluk yang tak bertuan ini kemudian pergi
melalang buana mencari pengasuh baru. Dalam perjalanannya itu si mahluk
kemudian mungkin kelaparan dan jajan di sembarang tempat ^^ yang tak
lain koraban jajanannya itu adalah pria-pria malang
Versi kedua.mengatakan bahwa mahluk ini merupakan turunan kedua dari
mahluk original. Yang dalam istilah saintnya dikatakan bermutasi menjadi
sosok yang berserk atau tidak tekendalikan.serta menyebarkan terror
bagi laki-laki dimana saja.( di tulis berdasarkan cerita seorang teman
penulis Edi Tarinje )
Kalomba
Legenda
watu kayade-yade (batu kayade yade ).adalah cerita yang mengkisahkan
tiga buah batu sakti yang menjadi penunggu Danau Poso. Meskipun nenek
penulis ketika mendongeng tidak menjelaskan asal-usul batu terebut akan
tetapi dikatakan bahwa batu ini selalu mengitari danau poso dalam
periode tertentu. Tanda batu ini akan mengitari danau Poso adalah dengan
suara lengkingan yang sangat keras. dikatakan pula apabila terjadi
lengkingan keras maka akan ada tumbal yang akan mati tengelam di Danau
Poso,
Sehingga
orang orang tua jaman dahulu sangat melarang keras anak-anak mereka
mandi di Danau ketika peristiwa gaib itu terjadi. Watu kayade yade
terdiri dari tiga buah batu berukuran besar yang tugasnya menggali
pingiran danau Poso agar tetap dalam.
Konon
kemudian menurut cerita watu kayade-yade tidak pernah mengitari danau
poso lagi dikarenakan. Ketiga batu itu terpisah satu sama lainnya ada
cerita yang mengatakan watu kayade-yade sebagai penunggu danau Poso
dikalahkan oleh penuggy lain yang menyerupai ular raksasa, ada pula
cerita yang mengatakan. Batu pertama dari watu kayade-yade terbelah
menjadi dua dan oleh masyarakat setempat dikenal dengan watu na sayu
anga ( batu yang di pengal oleh setan ),batu kedua terperosok didalam
gua yang besar disekitar wera Sulewana. Sedang batu ketiga pergi jauh
mengikuti aliran sungai Poso dan menghilang di dalam lautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar