Jumat, 15 Juni 2012

Cerita Orang Poso (mitos-mitos)


Rengiana
Rengiana atau lasimnya oleh orang Indonesia dikatakan sebagai jelmaan wanita hamil yang meninggal bersama bayinya dalam proses melahirkan alias Kuntilanak. dalam versi aslinya Rengiana sebenarnya hanya menampakan diri tanpa menggangu manusia. Akan tetapi akhir-akhir ini isu sosok Rengina yang meneror dan menggangu ketentraman orang poso mulai santer terdengar, para korbannyapun menurut cerita orang setempat sebagian besar adalah seorang laki-laki.
Menurut cerita teman penulis, mahluk ini akan menyerang sang korban (laki laki ) ketika ia pulang sendirian pada waktu malam. kehadiran mahluk ini ditandai dengan suara anak ayam yang terus menerus berbunyi, Mahluk ini akan menyerang dengan cara mencabut bebrapa helai rambut disekitar Tanoana ( titik botak pada belahan rambut ). namun efek serangan mahluk ini tidak serta-merta dirasakan oleh si korban. Korban yang telah terkena serangan mahluk ini sekonyong-konyong akan mengalami kejadian gaib dimana kelaminnya mengalami penyusutan kedalam. Bila efek serangan mahluk ini tidak dapat dihentikan segera maka korban akan menemui ajalnya seketia itu juga.
Adapun asal-usul mahluk jejadian ini dikatakan memiliki dua versi cerita. Pertama mahluk ini merupakan kuntilanak original yang dipelihara oleh manusia sebagai pesugihan. Ketika manusia yang memeliharanya itu meninggal dunia maka si mahluk yang tak bertuan ini kemudian pergi melalang buana mencari pengasuh baru. Dalam perjalanannya itu si mahluk kemudian mungkin kelaparan dan jajan di sembarang tempat ^^ yang tak lain koraban jajanannya itu adalah pria-pria malang
Versi kedua.mengatakan bahwa mahluk ini merupakan turunan kedua dari mahluk original. Yang dalam istilah saintnya dikatakan bermutasi menjadi sosok yang berserk atau tidak tekendalikan.serta menyebarkan terror bagi laki-laki dimana saja.( di tulis berdasarkan cerita seorang teman penulis Edi Tarinje )

Kalomba
Legenda watu kayade-yade (batu kayade yade ).adalah cerita yang mengkisahkan tiga buah batu sakti yang menjadi penunggu Danau Poso. Meskipun nenek penulis ketika mendongeng tidak menjelaskan asal-usul batu terebut akan tetapi dikatakan bahwa batu ini selalu mengitari danau poso dalam periode tertentu. Tanda batu ini akan mengitari danau Poso adalah dengan suara lengkingan yang sangat keras. dikatakan pula apabila terjadi lengkingan keras maka akan ada tumbal yang akan mati tengelam di Danau Poso,
Sehingga orang orang tua jaman dahulu sangat melarang keras anak-anak mereka mandi di Danau ketika peristiwa gaib itu terjadi. Watu kayade yade terdiri dari tiga buah batu berukuran besar yang tugasnya menggali pingiran danau Poso agar tetap dalam.
Konon kemudian menurut cerita watu kayade-yade tidak pernah mengitari danau poso lagi dikarenakan. Ketiga batu itu terpisah satu sama lainnya ada cerita yang mengatakan watu kayade-yade sebagai penunggu danau Poso dikalahkan oleh penuggy lain yang menyerupai ular raksasa, ada pula cerita yang mengatakan. Batu pertama dari watu kayade-yade terbelah menjadi dua dan oleh masyarakat setempat dikenal dengan watu na sayu anga ( batu yang di pengal oleh setan ),batu kedua terperosok didalam gua yang besar disekitar wera Sulewana. Sedang batu ketiga pergi jauh mengikuti aliran sungai Poso dan menghilang di dalam lautan.
»»  READMORE...

Bukti Nyata Zaman Pra-sejarah Pernah Sangat Maju

Tahun 1900 ditemukan sebuah logam yang membatu yang berusia sekitar 2000 tahun disebuah kapal karam di pulau Antikythera Yunani, 50 tahun kemudian benda tersebut dilihat dengan sinar-X dan menemukan bahwa benda tersebut merupakan sebuah alat mekanik seperti mekanik pada jam tangan, penemuan ini membuat para ahli arkeologi kebingunan, karena pada saat itu bangsa yunani tidak akan mungkin membuat benda mekanik serumit itu.

Anticythère Mechanics

Anticythère Mechanics Setelah di X-ray

Perkiraannya alat ini digunakan sebagai kalender

Keberadaan mekanik pada jaman prasejarah juga bisa ditemui di kompleks kuil Dendera di Mesir. Pada ruang bawah kuil tersebut terdapat pahatan dinding dua buah benda yang menyerupai bola lampu pijar, hal ini kemudian dikaitkan dengan pertanyaan, bagaimana ruang bawah yang gelap dan panas itu mendapatkan cahaya?
beberapa teori mengatakan bahwa, ruang-ruang dalam kuil tersebut menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari luar berulang kali oleh cermin-cermin didalam kuil, namun teori ini dapat terbantahkan, karena sinar yang dipantulkan semakin lama semakin lemah sehingga tak bisa menerangi semua ruangan.
Ada juga yang mengatakan menggunakan api / obor tapi tidak ada di satu ruangpun ditemukan bahan untuk membuat api, dan tidak akan cukup oksigen yang didapatkan untuk membuat obor. Jadi, satu-satunya cara untuk menerangi ruangan dalam kuil adalah dengan bola lampu.
Pertanyaannya sekarang, jika benar mereka menggunakan lampu, bagaimana mereka mendapatkan aliran listrik? Bahkan listriknya saja baru ditemukan ribuan tahun setelahnya.
Satu penemuan yang mungkin dapat mendukung keberadaan bola lampu jaman prasejarah adalah penemuan baterai bagdad yang telah di uji mampu menghasilkan listrik dengan menuangkan perasan jeruk kedalam gucinya.

Pahatan dinding dua buah benda yang menyerupai bola lampu pijar

Baterai Bagdad

Baterai Bagdad Diisi Perasan Jeruk

Di kompleks kuil Teotihuacan para ahli yang mempercayai ada campur tangan alien dijaman purba menemukan penataan kompleks yang mirip dengan tata letak sama dengan posisi solar system kita, tapi bagaimana mungkin designer kompleks kuil Teotihuacan mengetahui lebih dahulu system peredaran planet-planet mengitari matahari?
Bukankah hal itu memerlukan penelitian ilmiah berkelanjutan selama berabad-abad? ada yang bilang bahwaposisi kuil ini adalah sebuah kebetulan belaka, tapi jika kita melihat peninggalan sejarah ditempat lain yang bahkan lebih tua dari Teotihuacan seperti Stonehenge yang mana bila dilihat dari angkasa, lingkaran-lingkaran susunan batunya sangat menyerupai solar system kita.

Kompleks Kuil Teotihuacan

Kompleks Kuil Teotihuacan Solar System

Stonehenge

Stonehenge Solar System

Stonehenge Dilihat Dari Udara

Pada tahun 1929 diketemukan pula sebuah peta lukisan bertanda tangan seorang Kapten bernama Piri Reis tercantum juga tahun 1513 yang juga berarti 21 tahun setelah Colombus menemukan benua Amerika.
Yang menakjubkan adalah bahwa peta itu sangat akurat menggambarkan garis benua atau garis pulau bahkan dilengkapi dengan gambar sungai dan gunung. Bagaimana sang creator membuatnya? Pengetahuan geografi saja mulai berkembang ratusan tahun setelahnya.

Piri Reis Map

Piri reis Map dibanding peta modern

Bukti yang paling mendukung teori adanya campur tangan alien / teknologi modern dimasa prasejarah adalah adanya kompleks peninggalan Pumapunku di dataran tinggi Bolivia, disana logika kita tidak akan bisa menerka.
Di Pumapunku ada reruntuhan struktur megalitikum yang telah dihancurkan oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Blok-blok yang runtuh di Pumapunku sangat menakjubkan, yang mana bentuk dari blok-blok yang berserakan mempunyai potongan / bentuk yang sempurna dan memiliki ukuran yang sama dan bahkan lebih menyerupai puzzle-puzzle.
Belum ada yang tahu pasti bagaimana suku Indian Aymara mengangkut batu-batu (800 ton/pcs) kesana, padahal dataran itu berada pada 4.000 meter diatas permukaan laut.

Pumapunku

Pumapunku Blok

Kita semua tahu, bahwa untuk mendirikan sebuah bangunan seperti Pumapunku memerlukan penulisan, perencanaan, dan ide bagaimana tiap-tiap bagian pecahan memilki fungsi masing-masing dan bagaimana cara menyatukannya, tapi para ahli telah sepakat bahwa Indian Aymara tidak pernah mengenal tulisan. Bagaimana mungkin mengerjakan puzzle Pumapunku tanpa perencanaan?

Pumapunku Blok Rekonstruksi Puzzle

Dari segi kualitas, pengerjaan batu di Pumapunku sangatlah sempurna, seperti dikerjakan oleh mesin, untuk memotong dengan ukuran tertentu, membuat lubang, bahkan membuat cekungan panjang dengan ukuran sangat kecil (millimeter), dan tiap-tiap batu mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis.
Padahal material-material batu yang digunakan adalah batu diorite dan granit, batu diorite adalah salah satu batu yang paling keras yang hanya bisa dikalahkan oleh berlian, para arkeolog memperkirakan alat yang digunakan oleh suku Aymara mungkin memiliki mata berlian atau berbahan berlian, namun tak seorangpun arkeolog yang mampu memperkirakan atau mencoba merekonstruksi bagaimana Indian Aymara membuat blok-blok batu tersebut.

Lubang Pada Blok Pumapunku

Pumapunku Millimeter Detail

Pumapunku Ukiran

»»  READMORE...

Misteri Kota Maya "Uwentira"

Gerbang Uwentira
Wentira atau Uwentira, merupakan nama sebuah kota misterius yang terletak di Sulawesi Tengah. Wentira bagi anda yang bukan warga asli Sulawesi tengah memang asing di dengar, di sini saya akan mencoba ceritakan kepada pembaca tentang kehidupan di alam wentira yang kalau di lihat dengan mata biasa hanyalah sebuah tikungan tajam yang merupakan jembatan, tugu dan sebuah pondok peristrahatan di pinggir jalannya. Akan tetapi bagi mereka yang sudah pernah masuk ke wilayah Uwentira, kota ini bagaikan kota termodern di dunia bahakan dianalogikan seperti Kota Paris di Perancis. Wentira ini terdapat di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi) Jl poros tawaeli – Toboli. Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut kawasan Wentira atau Uwentira adalah wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Uwentira.
Tugu Uwentira
Tugu Uwentira
Menurut orang Kaili (Suku asli di Sulteng) di jalan poros Tawaeli – Toboli tersebut ada satu jembatan yang sangat tua usianya. Konon katanya, masih buatan Belanda. Di sampingnya ada satu jembatan jembatan beton yang digunakan konon tahun 1980-an setiap kendaraan yg lewat wajib memberi kode lampu atau setidaknya klakson sebagai tanda permisi mau lewat. Hal tersebut dilakukan menurut warga setempat adalah sebagai tanda izin atau permisi untuk melewati gerbang kota uwentira tersebut.
Kawasan Uwentira yang terletak di Kebun Kopi ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsor. Jembatan tua itu masih ada hingga kini, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung, Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira, apakah bedanya dengan manusia seperti kita? Mungkin inilah pertanyaan yang muncul di benak pembaca, baiklah saya akan mengupas satu persatu misteri Uwentira ini.
Gambaran Kota uwentira
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Uwentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal. Kota Uwentira pun di dominasi oleh warna Kuning ke-emasan baik itu gedung, kendaraan bahkan pakaian warga Uwentira di dominasi oleh warna tersebut. Bahkan ada beberapa kalangan menyebut Uwentira sebagai “Atlantis” yang hilang.
Berikut kisah nyata tentang kota Uwentira, Cerita ini  di angkat dari kisah nyata Azizah seorang wanita tomboi dan ibunya yang tinggal di Biromaru KAB.SIGI yang sedang bepergian meninggalkan kota Palu untuk berangkat ke kota Poso.
Pada saat itu mereka berangkat dari kota Palu menuju kota Poso pada jam 10 malam. Di tengah perjalanan ibu Azizah ngantuk berat dan tak bisa lagi untuk menahan rasa ngantuknya. Ibu Azizah berkata pada Azizah “Ijah ane mamala mengelo tampa maturumo ruru kita, naroyo gagamo mataku hi eva domo mamala kutaha” yang artinya “Ijah kalau bisa kita cari tempat tidur saja dulu, mama sudah gantuk sekali ini sudah tidak bisa mama tahan”. dan kebetulan pada saat itu Azizah sudah merasakan ngantuknya menjawab iye ma “iya ma”. Berselang 10 menit berjalan mengedarai motor mereka melihat sebuah Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang mewah di Kota yang begitu besar dan di diami oleh ribuan bahkan jutaan penduduk. kemewahannya mengalahkan kemewahan Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang pernah di kunjunginya di kota Palu dan besar kota itu seperti besar kota yang ada di luar negeri seperti Paris, tutur Azizah dan Ibunya. Mereka berduapun heran dan bertanya-tanya dalam hati kota apakah ini ? dengan memberanikan diri mereka menuju ke tempat peristrahatan itu kerana tidak tahan lagi ingin tidur. ketika mereka melangkahkan kaki menuju tempat peristrahatan tersebut Azizah di sapa oleh seorang aki-aki yang duduk di bawah pohon yang sangat besar (Pohon Nunu) dangan memakai pakaian yang sangat kotor. “Anda dari mana  dan mau kemana nak?” tanya aki. “saya dan ibu dari Palu mau pergi ke Poso jenguk keluarga yang sakit !! ” jawab Azizah. spontan aki itu memberikan iya nasihat, Hai anak mudah janganlah kau banyak-banyak meluangkan waktumu di Kota ini karena kota ini akan memintamu untuk tinggal di sini selamanya. Azizahpun terkejut dan bertanya kepada aki tersebut, ki apa nama kota besar ini ? aki menjawab nama kota ini dalah Kota UWENTIRA. setelah mendengar nama itu bulu kuduk Azizahpun merinding dan iya mulai menengokkan kepalanya di sisi demi sisi kota wentira tersebut. Setelah iya ingin bertanya lagi kepada aki itu di palingkannya kepalanya dan terkejut melihat aki sudah tidak ada entah tau kemana. Iyapun berlari kepada ibunya yang hendak baring di sofa empuk dan menarik ibunya untuk segera pergi dari tempat itu karena setelah mendengar nasihat aki tersebut iya paham bahwa kota ini bukan kota di alam nyata melainkan kotanya mahluk gaib. Ibunya terkejud dan bertanya Nakuya Ijah ? (Kenapa Ijah ?), ibunya bertanya berulang ulang kali tapi Azizah tdk menjawab 1 pun pertanyaan dari ibunya dan terus menarik ibunya untuk pergi dari tempat itu. Sebelum mereka meninggalkan Kota besar itu Azizah memberikan tanda denga merobek sehelai bajunya dan mengikatnya di sebuah pohon kecil yang berada di depan pintu masuk kota tersebut.
Setelah 2 hari di poso, merakapun pulang ke Palu.  saat mereka pulang dari Poso menuju Palu, di sepanjang perjalanan Azizah menengok kekiri dan kekanan. Ibunya bertanya “nakuya ijah ? dako pangane iko aga ngali hau ngali tumai kaupuna kita aga mapola ranjalu !!” artinya “ada apa Ijah ? dari tadi kau hanya tengok sana tengok sini terakhir kita hanya jatuh di jurang nanti !!”.
tidak ma ada yang mau saya lihat di sekitaran jalan yang kita lewati ini jawab Azizah. tak lama kemudian Azizah pun melihat kain baju yang di ikatkannya di pohon kecil di pintu masuk kota besar tersebut 2 malam yang lalu. dan iya terkejut ternyata keindahan kota yang mereka lihat 2 malam yang lalu hanyalah sebuah jembatan dan sebuah pondok peristrahatan yang kecil beserta hutan dan jurang yang berada di sekelilingnya. Iyapun hanya diam dan tidak brcerita apapun sepanjang perjalanan pulang kepalu. Hingga kini Azizah tidak bisa melupakan kejadian yang luar biasa dalam kehidupannya ini.
Sampai sekarang keanehan Uwentira tersebut masih di saksikan oleh bebrapa orang yang belum tahu cerita tentang UWENTIRA dan masi banyak kesaksian tentang besarnya Kota UWENTIRA.
Bagaimana tanggapan anda…???
Gerbang Uwentira
Wentira atau Uwentira, merupakan nama sebuah kota misterius yang terletak di Sulawesi Tengah. Wentira bagi anda yang bukan warga asli Sulawesi tengah memang asing di dengar, di sini saya akan mencoba ceritakan kepada pembaca tentang kehidupan di alam wentira yang kalau di lihat dengan mata biasa hanyalah sebuah tikungan tajam yang merupakan jembatan, tugu dan sebuah pondok peristrahatan di pinggir jalannya. Akan tetapi bagi mereka yang sudah pernah masuk ke wilayah Uwentira, kota ini bagaikan kota termodern di dunia bahakan dianalogikan seperti Kota Paris di Perancis. Wentira ini terdapat di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi) Jl poros tawaeli – Toboli. Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut kawasan Wentira atau Uwentira adalah wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Uwentira.
Tugu Uwentira
Tugu Uwentira
Menurut orang Kaili (Suku asli di Sulteng) di jalan poros Tawaeli – Toboli tersebut ada satu jembatan yang sangat tua usianya. Konon katanya, masih buatan Belanda. Di sampingnya ada satu jembatan jembatan beton yang digunakan konon tahun 1980-an setiap kendaraan yg lewat wajib memberi kode lampu atau setidaknya klakson sebagai tanda permisi mau lewat. Hal tersebut dilakukan menurut warga setempat adalah sebagai tanda izin atau permisi untuk melewati gerbang kota uwentira tersebut.
Kawasan Uwentira yang terletak di Kebun Kopi ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsor. Jembatan tua itu masih ada hingga kini, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung, Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira, apakah bedanya dengan manusia seperti kita? Mungkin inilah pertanyaan yang muncul di benak pembaca, baiklah saya akan mengupas satu persatu misteri Uwentira ini.
Gambaran Kota uwentira
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Uwentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal. Kota Uwentira pun di dominasi oleh warna Kuning ke-emasan baik itu gedung, kendaraan bahkan pakaian warga Uwentira di dominasi oleh warna tersebut. Bahkan ada beberapa kalangan menyebut Uwentira sebagai “Atlantis” yang hilang.
Berikut kisah nyata tentang kota Uwentira, Cerita ini  di angkat dari kisah nyata Azizah seorang wanita tomboi dan ibunya yang tinggal di Biromaru KAB.SIGI yang sedang bepergian meninggalkan kota Palu untuk berangkat ke kota Poso.
Pada saat itu mereka berangkat dari kota Palu menuju kota Poso pada jam 10 malam. Di tengah perjalanan ibu Azizah ngantuk berat dan tak bisa lagi untuk menahan rasa ngantuknya. Ibu Azizah berkata pada Azizah “Ijah ane mamala mengelo tampa maturumo ruru kita, naroyo gagamo mataku hi eva domo mamala kutaha” yang artinya “Ijah kalau bisa kita cari tempat tidur saja dulu, mama sudah gantuk sekali ini sudah tidak bisa mama tahan”. dan kebetulan pada saat itu Azizah sudah merasakan ngantuknya menjawab iye ma “iya ma”. Berselang 10 menit berjalan mengedarai motor mereka melihat sebuah Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang mewah di Kota yang begitu besar dan di diami oleh ribuan bahkan jutaan penduduk. kemewahannya mengalahkan kemewahan Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang pernah di kunjunginya di kota Palu dan besar kota itu seperti besar kota yang ada di luar negeri seperti Paris, tutur Azizah dan Ibunya. Mereka berduapun heran dan bertanya-tanya dalam hati kota apakah ini ? dengan memberanikan diri mereka menuju ke tempat peristrahatan itu kerana tidak tahan lagi ingin tidur. ketika mereka melangkahkan kaki menuju tempat peristrahatan tersebut Azizah di sapa oleh seorang aki-aki yang duduk di bawah pohon yang sangat besar (Pohon Nunu) dangan memakai pakaian yang sangat kotor. “Anda dari mana  dan mau kemana nak?” tanya aki. “saya dan ibu dari Palu mau pergi ke Poso jenguk keluarga yang sakit !! ” jawab Azizah. spontan aki itu memberikan iya nasihat, Hai anak mudah janganlah kau banyak-banyak meluangkan waktumu di Kota ini karena kota ini akan memintamu untuk tinggal di sini selamanya. Azizahpun terkejut dan bertanya kepada aki tersebut, ki apa nama kota besar ini ? aki menjawab nama kota ini dalah Kota UWENTIRA. setelah mendengar nama itu bulu kuduk Azizahpun merinding dan iya mulai menengokkan kepalanya di sisi demi sisi kota wentira tersebut. Setelah iya ingin bertanya lagi kepada aki itu di palingkannya kepalanya dan terkejut melihat aki sudah tidak ada entah tau kemana. Iyapun berlari kepada ibunya yang hendak baring di sofa empuk dan menarik ibunya untuk segera pergi dari tempat itu karena setelah mendengar nasihat aki tersebut iya paham bahwa kota ini bukan kota di alam nyata melainkan kotanya mahluk gaib. Ibunya terkejud dan bertanya Nakuya Ijah ? (Kenapa Ijah ?), ibunya bertanya berulang ulang kali tapi Azizah tdk menjawab 1 pun pertanyaan dari ibunya dan terus menarik ibunya untuk pergi dari tempat itu. Sebelum mereka meninggalkan Kota besar itu Azizah memberikan tanda denga merobek sehelai bajunya dan mengikatnya di sebuah pohon kecil yang berada di depan pintu masuk kota tersebut.
Setelah 2 hari di poso, merakapun pulang ke Palu.  saat mereka pulang dari Poso menuju Palu, di sepanjang perjalanan Azizah menengok kekiri dan kekanan. Ibunya bertanya “nakuya ijah ? dako pangane iko aga ngali hau ngali tumai kaupuna kita aga mapola ranjalu !!” artinya “ada apa Ijah ? dari tadi kau hanya tengok sana tengok sini terakhir kita hanya jatuh di jurang nanti !!”.
tidak ma ada yang mau saya lihat di sekitaran jalan yang kita lewati ini jawab Azizah. tak lama kemudian Azizah pun melihat kain baju yang di ikatkannya di pohon kecil di pintu masuk kota besar tersebut 2 malam yang lalu. dan iya terkejut ternyata keindahan kota yang mereka lihat 2 malam yang lalu hanyalah sebuah jembatan dan sebuah pondok peristrahatan yang kecil beserta hutan dan jurang yang berada di sekelilingnya. Iyapun hanya diam dan tidak brcerita apapun sepanjang perjalanan pulang kepalu. Hingga kini Azizah tidak bisa melupakan kejadian yang luar biasa dalam kehidupannya ini.
Sampai sekarang keanehan Uwentira tersebut masih di saksikan oleh bebrapa orang yang belum tahu cerita tentang UWENTIRA dan masi banyak kesaksian tentang besarnya Kota UWENTIRA.
Bagaimana tanggapan anda…???
»»  READMORE...

Kamis, 31 Mei 2012

Cover 3

Cicel - dag dig dug ( Cover )


»»  READMORE...

Cover 2


Cicel - Playboy ( Cover )
»»  READMORE...

Cover

Cicel & Bintang - Beautiful (cover) Cherry belle


»»  READMORE...

Jumat, 25 Mei 2012

Sekilas Cerita Tentang Perpisahan Kelas :)

Miss perpisahan .... MISSS SO MUCHH !!! 

marii merapat, saya mau cerita tentang perpisahaann 2 hari 1 malam, yg dimulai tanggal 12 kemarin. -> 

ehhmmm, begini, pas hari itu tgl 12 kita semua anak ang.3 kumpul di sekolah katanya jam 7. krna brangkat jam 8. nah saya datang sekitar jam 8 kurang 15 menit  pas sampe disekolah sudah banyak orangg hehehe  ....
Pas datang langsung kumpul-kumpul, sambil batunggu bis yang warna merah  tiba-tiba ta pikir flash disk ketinggalan, sempat mau pulang tapi .... tapi dilarang igong dkk, katanya bisa kenapa" kalo sudah mau pergi terus pulang ulang, jadi dengan sangat emosii yaahh dibiarkan saja, pas itu sempat ada pengarahan, pas ada pengarahan tiba-tiba datang suara bis, sekilas langsung berbalik ke arah jalan, ternyata ...

Bisnya yg satu sudah datang, dan di dalamnya ada henfry @Kro_cozz & @DNukerz ckckck, jadi mereka langsung gabung ke barisan ....
disitu habis pengarahannya laki-lakinya langsung ba angkat barang-barang yg mau dibawa, sebagian masih urus ini itu, dll
terus ada pengarah kedua sambil berdoa, di bilang panitia di bis yg merah, yg lain di bis hijau sudah bergegas secapat mungkin pas masuk di bis merah, wawlah sumpah demi apa baku rebut, ckckck pertama saya duduk sama lala, dibelakang sama ical & drang delta.. tapi .........

gara-gara bapak gantengg yg stu ituu, dipindah sudah, jadi saya duduk sama @Kro_cozz disitu, pas sudah diatur-atur tempat duduk, akhirnya bis jalan sudah *berangkat* itupun berangkat sdh lewat jam 8 #Karet 

Pas dibis pertama-pertama garing, nnti sudah sekitar seperempat perjalan baru tarasa serunya, maingitar, menyanyi-menyanyi, cerita dll  pas sudah sekitar setengah perjalan, sudah ada yg muntah, pusing, dll. saya yg sakit disitu sudah rasa-rasa tdak enak skali sudah,  Pas disini ini baru tarasa btul kbersamaan berbagi, saling bantu, dll disini juga sudah saya rasa btul-betul "TIDAK TERLUPAKAN"

Baru lantaran sudah tdak enak btul sa rasa, ta tidur sedikit-sedikit di bis, tdak sadar kalo di belakang ada paparazii @Ruaidaaaaah 
nanti bangun, masih ba foto-foto juga ini puput, ckckck pas ini bis putar lagu, memang betul-betul tbtb menangis, karna sesuatu & lain hal, yang tau cuma saya dia dan god

Sudah pas hbis itu, menyanyi sudaah di bis, macam lebih seru di bis dari pada di bambalemo  ahhahaaha,pas berenti singgah ditoboli, ( L: boleh dilepas | A: biar kasih lamalama ) #mengenangitukatakata 
sudah sekitar agak lama kita di perjalanan, akhirnya sampe jugaaa di bambalemo beach parigi moutong, pas sampe langsung ambil barang-barang bawa kluar semua, kumpul dulu sebentar, htung jumlah, ambil cottage, 

pas sudah itu langsung ba atur sdikit, baru itu sholat, habis sholat makan bekal  tapi banyak yg tdak bawa, jadi kita bku bagi 
habis makan itu, bullah katanya mau masak mie, jadi saya capong lala bullah anjas dayat igong pergi ke dapur, pas didapur, betul-betul kacauu sambarang dipake main-main, belum lagi ditambah ada andrew dtang, ckckck
habis itu sudah masak, makan-makan sudah drang, habis itu main kartu dicottage, ckckck  baru pas main ada yg kalah lari siapa itu aa ?  
habis itu, sore-sore main kawan sama ang.3 , capee lehh ahahah  tapi lumayanlahh serunya, habis itu banyak yg langsung ke pantai, banyak yang berenang di pantai, saya cuma main gitar sama ario, baru sama pute igong, ckckck  habis berenang atau main gitar duduk duduk dll, semua langsung siapsiap mandi pasti, di dalam cottage ba antri mandi  
sambil ba tunggu antriaan sempat saya tidur dulu sdikit  hahaha habis itu selasai mandi & makan kita disuruh kumpul untuk games malam, 
pas sebelum games, kita liat uqeey dikerjain dulu, baru menyanyi-menyanyi, next-> habis itu dipindah-pindah lagi posisi sama pa war baru mulai sudah games, pertama main over sarung *polisi kejar penjahat* 
baru main badai angin dll itu ee, tau apa namanya -__- baru disiru hisbullah dgn kwan" cuma main senter -__- #jedengg habis itu kembali ke cottage, disitu bicara tentang kecurigaan, jadi kita suruh laki-lakinya ba jaga-jaga,
sudah pas habis itu, sudah didepan cottage 3 duduk-duduk saya ical capong aldi bullah aryat jun igong ba cerita horrorr

sampe sekitar jam 00.00 sudah banyak yg te tau kemana, sekitar jam set1 tdur saya, jam set2 tabagun, apa rame diluar, pas diluar dingiin sekali rasanyaaaa, baru disitu bakumpul sama ical via igong ilo dll main kartu, saya main gitar 
pas jam-jam 3 masuk ke cottage ulang saya, main gitar sendiri, hening, restu & aryat sudah tidur
belum lama saya dikamar msuk semua teman-teman cottage yg lain + vidya, tdur di cottage 3 sdah diaa smpe pagi 

pas jam-jam 5 bgitu, pintu cottage 3 sudah ditoki berkali-kali malas semua bgun, mengantuk skali kata ahaha habis itu bangun sudah, pas bangun semua cuci muka, ada yg sholat, ada yang nonton, dll pas sudah bangun semua kita, tinggal vidya yg tdak bgun -__- ckckck

habis itu saya @RamlahReskia @Salfa_6Nov05_96 @diyyah_ade ke pinggir pantai, saya sama atun duduk-duduk, bafoto-foto, ..... lala sama capong berenang, baru pas drang-drang berenang dengar bullah ba bisik "kita tarik tiaaaa" ckckck untung sya dengar  wahaha 
habis itu saya back to cottage, mandiii, habis mandi dengar suara ribut sekali orang menghitung diluar, pas keluar ternyata semuanya brenang, pas diluar liat merekamereka berenang sepertinya seru sekaliiiii 

cuma bisa liat mereka dari jauhh, baru kembali ke cottage, habis itu makan pagi, baru hbis itu saya & capong tidur, tapi tabangun gara-gara atun vidya & fadly ribut sekali di cottage -__- blum lagi disuruh kmpul krna ternyata banyak yg hilang, jadi semuanya kumpul di bawah pohon yg ada diujung, dikasih pengarahan, sempat lagi digara-gara -__- ckckck 

habis kumpul di halaman itu, semua ba beres-beres siap-siap pulang  baru bis tinggal 1, hu
ingat waktu duduk di depan cottage ba diam-diam sama igong, tbtb dtang pak adi blng bgini ..... 

pakAdi : knp tia diam2 ada yg blm slesai atau tercapai ? #sambilketawa | tia : tdak ada pakk | igong: ada sama _tit_ | t : tdk ada pak! sudah ketawa semua tiga-tiga | t: igong te ada bah! | pakadi : btul tiaa ?? #ketawaterus | t: tdak pak astaga, tdak ada aiihh huh |PA: hahah 

habis digara-gara pak adi sama @Riskaaa04 , ba ambil barang sudah bawa ke tempat masing-masing ada yg di bus ada yang di travel, akhirnya sudah masuk di tempat masing-masing, dan berangkat .............. yahhh  

Mungkin cuma itu yang bisa saya ceritakan, pokonya LOVE PARIGI, WILL MISS YOU SO MUCH 
»»  READMORE...